Inilah Cara Menemukan G-Spot
di Vagina Wanita
G-Spot
adalah jaringan spons yang membengkak saat ia lebih terangsang, teksturnya
terasa agak kasar jika dibandingkan dengan area lain, dan pada saat G-Spot
dirangsang, maka pasangan Anda akan merasa seperti ingin buang air kecil.
Berdasarkan
banyak referensi yang telah dihimpun, ternyata G-Spot wanita tidak
berada di luar, tapi 90% terletak sekitar satu sampai dua inci di dalam vagina,
pada dinding depan.
Apakah titik
rangsang yang dinamakan G-Spot ini benar-benar ada pada wanita, ataukah hanya
isapan jempol belaka?
“Komunitas
medis masih meragukan tentang keberadaan g-spot karena ilmu yang mendukung
keberadaan g-spot masih belum ada,” ungkap Dr. Edwin Huang, MD Medical
Director Of Gynecology At Massachusetts General Hospital Boston.
“Kebanyakan
bukti yang mendukung adanya titik g-spot masih belum bisa dibuktikan secara
ilmiah. Memang banyak studi yang berhasil menemukan area sensitif yang dianggap
sebagai g-spot. Namun, bukti pendukungnya sangat kecil dan secara statistik
tidak signifikan,” tambah Huang.
Apa itu G-Spot?
G-spot
dipercaya sebagai area yang sangat sensitif di dalam vagina. Diperkirakan
berada di dinding bagian atas vagina, atau secara ilmiah disebut sebagai spons
uretra. Konon, bila bagian ini mendapatkan sentuhan atau rangsangan bisa
memberikan orgasme yang kuat.
Istilah
g-spot sendiri mulai populer dan menjadi buah bibir sejak tahun 80-an. Pada
saat itu muncul sebuah buku yang cukup populer yang ditulis oleh Ladas, Whipple
dan Perry, yang membahas organ seksual wanita yang disebut dengan g-spot.
Sedangkan
istilah g-spot sendiri ditemukan oleh Ernest Grafenberg, MD seorang ilmuwan Jerman
yang menulis spekulasi keberadaan g-spot dalam sebuah makalah yang rami
dibicarakan di tahun 50-an.
Adakah Bukti Keberadaan G-Spot?
“ Belum ada
banyak penelitian yang berhasil membuktikan keberadaan g-spot. Dan sejauh ini
studi anatomi belum menemukan bukti apa pun. Tidak ada jaringan saraf yang
terkonsentrasi di salah satu bagian vagina dibandingkan bagian yang lain,” kata
Dr. Huang.
Bagian
paling sensitif tubuh memiliki saraf yang lebih banyak dari bagian tubuh lain
yang kurang sensitif. Pikirkan jari tangan tangan Anda dan bandingkan dengan
telapak kaki. Ujung jari Anda memiliki lebih banyak saraf sehingga lebih sensitif
terhadap sesuatu.
Jika g-spot
ada seperti yang dijelaskan, maka Anda harus berharap untuk menemukan suatu
daerah dalam vagina yang memiliki saraf yang terkonsentrasi dan berjumlah
banyak. Sejauh ini, para ilmuwan belum menemukan daerah seperti ini dalam
vagina,” tambah Huang.
G-Spot adalah jaringan spons berukuran
kacang yang dapat disentuh. Terletak di dinding depan vagina, Anda dapat
mencapai dan menyentuhnya dengan merasakan bagian dari dinding tepat di bawah
perut ketika dia berbaring telentang.
G-Spot
adalah jaringan spons yang terasa sedikit kasar dibandingkan dengan area lain
dan membengkak saat ia lebih terangsang, karena peningkatan suplai daerah ke
daerah itu. G-Spot berhubungan dengan kelenjar parauretra (kelenjar yang
ditempatkan dekat tabung yang membawa urin dari kandung kemih ke luar tubuh).
Oleh karena
itu ketika G-Spot dirangsang, pasangan Anda mungkin merasa seperti ingin buang
air kecil. Bicarakan tentang hal ini sebelum Anda mulai dan mintalah untuk
bersantai. Kebetulan seorang wanita tidak bisa buang air kecil selama stimulasi
G-Spot, tetapi ia bisa ejakulasi yang mengeluarkan sebuah cairan yang tidak
berbau.
BACA JUGA: cara membuat wanita orgasme berkali kali
0 Reviews:
Post Your Review